Kamis, 29 November 2012

My Father My Friend

pernah kalian berteman sama ayah kalian? saking bertemannya kalian bisa saling ejek dan saling ngasih saran. kadang ada pertengkaran yang awalnya diisi cekcok biasa kemudian menjadi lebih rumit dan ENdingnya.. bahagia.
ayah adalah panutan kita, awalnya kita saat kecil jika dihadapkan dengan ayah pasti isinya takut, takut dimarahi. padahal itu semua dilakukan ayah kita karena satu hal "kasih sayang" mereka berpikir kedepan untuk hidup kita, tapi kita selalu bisanya membuat mereka kecewa. satu hal yang paling membuatku kecewa.. 
ya kadang kita bertengkar satu sama lain, dimana dalam diri kita isinya cuma ingin memuaskan kesenengan kita sendiri.. yang akibatnya kita menyesal di kemudian hari. 
contoh: ayah menyuruh kita belajar, kita menolak karena terlalu sibuk dengan twitter kita, ayah marah, kita cuek, dan hasilnya kita yang kelabakan saat esoknya ada ulangan mendadak, terus siapa yang mau di salahkan? ayah kita? diri kita kan !! 
ada lagi.. saat kita melakukan hal yang mereka larang tanpa sepengetahuan mereka (ayah dan ibu), kita tak memberi tahu, ayah tahu, kemudian memberi tahu kita,,tapi kita tidak mendengarkan dengan sok bisa..padahal endingnya...kita yang akan menyesal kemudian hari. 
lalu ada lagi, momen yang tidak pernah diinginkan semua orang (mungkin), saat suatu hari, kita mendengar telepon dari keluarga kita, kita sedang santai dan senang senang tapi, tiba tiba adik kita atau ibu kita menelpon dengan terisak isak. ayah kita meninggal.. kata yang paling tidak suka untuk dibicarakan, rasanya tidak menyenangkan sekali kalau didengarkan dan jika kita tidak kuat satu hal yang kita lakukan, kita akan menangis entah dirumah, atau ditempat saat kita bersenang senang, atau saat perjalanan ke rumah.. 
Shit, moment yang membuat semua orang rasanya sulit menerima, dan pasti dalam hati yang paling dalam ada rasa yang namanya menyesal..
"kenapa dulu kita tidak membahagiakannya?" 
"kenapa dulu kita tidak membuatnya tertawa?" 
"kenapa dulu kita tidak membuatnya tersenyum bangga dengan kita?" 
"kenapa dulu kita tidak membuatnya bangga dengan diri kita..?" 
"kenapa..","kenapa.." dan "kenapa.." 
jadi sebelum terlambat mulai sekarang,.cobalah kita membahagiakan nya yaitu ayah kita sendiri...
pastikan diri kita psti bisa.. yakin lah.. jangan kecewakan sahabat mu ini.. tapi bahagiakanlah dia..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar